Bersama Menanam Harapan, Satgas Yonif 512/QY dan Warga Unggalom Buka Lahan Ketahanan Pangan

    Bersama Menanam Harapan, Satgas Yonif 512/QY dan Warga Unggalom Buka Lahan Ketahanan Pangan

    Unggalom, Kabupaten Keerom, Papua – Di antara hamparan hijau dan keteduhan alam Kampung Unggalom, sebuah kisah haru tercipta, kisah tentang persaudaraan, ketulusan, dan harapan yang tumbuh dari tanah Papua. Satgas Yonif 512/QY bersama masyarakat Kampung Unggalom melaksanakan kegiatan pembukaan lahan untuk ketahanan pangan. Bukan sekadar kerja bakti, tapi sebuah wujud nyata cinta TNI kepada rakyat di pelosok negeri. Selasa, (22/4/2025).

    Lahan yang dibuka merupakan milik Bapa Allosius Albar, seorang warga yang dengan tulus mengizinkan tanahnya diolah demi kepentingan bersama. Rencananya, lahan tersebut akan ditanami jagung, sebagai sumber pangan yang mudah dibudidayakan dan sangat dibutuhkan masyarakat setempat.

    Dengan suara penuh keyakinan, Bapa Allosius mengungkapkan rasa harunya.

    “Tanah ini sebelumnya saya tidak tahu mau diapakan. Tapi Tuhan kirim TNI datang bantu kami. Sekarang beta senang, karena tanah ini bisa jadi sumber hidup untuk keluarga dan kampung, ” ucapnya sambil menatap ladang yang mulai dibuka.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Satgas Yonif 512/QY untuk tidak hanya menjaga perbatasan negara, tetapi juga menjaga kehidupan dan harapan masyarakat di daerah terpencil. Melalui program ketahanan pangan, Satgas Yonif 512/QY ingin menanam lebih dari sekadar benih jagung, Tapi menanam semangat kemandirian, kebersamaan, dan kepedulian.

    Dari setiap ayunan cangkul, dari peluh yang jatuh ke bumi, dari senyum yang saling dibagikan hadir harapan baru di Kampung Unggalom. Harapan yang tumbuh bukan karena janji, tapi karena kerja nyata dan kasih yang dibagikan.

    satgas ri-png perbatasan yonif 512 unggalom buka lahan ketahanan pangan swasembada pangan papua tni
    Jefri Jayapura

    Jefri Jayapura

    Artikel Sebelumnya

    Pelayanan Kesehatan Tanpa Paksaan: TNI Yonif...

    Artikel Berikutnya

    Senyum, Cerita, dan Bantuan: Kehangatan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Rakyat Papua Angkat Suara: OPM Bukan Lagi Pejuang, Tapi Teror yang Menghancurkan Kami
    Gereja Dijadikan Markas OPM, Tokoh Gereja Papua Murka: 'Jangan Jadikan Rumah Tuhan Perisai Perang
    Komitmen Keberlanjutan KAI Logistik: Penguatan Moda KA, Digitalisasi, dan Aksi Hijau
    Dari Hati untuk Rakyat: Prajurit Yonif 500/Sikatan Sapa Warga Intan Jaya dengan Baju dan Pesan Damai
    Hangatnya Kehadiran Prajurit di Ladang Rakyat: Satgas Marinir Bawa Canda dan Kepedulian ke Kebun Warga Yahukimo

    Ikuti Kami