JAYAPURA – Massa melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan saat melakukan pengamanan TKP Penjarahan di Kampung Moanemani dan Bandara Moanemani yang akan mengevakuasi 3 (tiga) personel terkena panah dipimpin oleh Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Dr. Wahda J. Saleh, Jumat (14/07/2023) sekitar pukul 09.15 wit.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga:
Densus 88 Tangkap 53 Teroris di 11 Provinsi
|
Kabid Humas mengatakan saat personel melakukan pengamanan Bandara Moanemani, kelompok Mass melakukan penyerangan terhadap personel yang akan mengevakuasi korban yang terkena panah.
“Saat aparat gabungan melakukan pengamanan guna mengevakuasi ketiga korban yang terkena panah dengan menggunakan Hely” ucap Kabid Humas, Jumat (14/07/2023).
Saat Hely tiba di Bandara Moanemani untuk mengevakuasi para korban, massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran terhadap 1 (satu) rumah Warga bernama Balibi.
“Hely berhasil take off dari Bandara Moanemani dan membawa para korban untuk dievakuasi ke Nabire, ” ungkap Kabid Humas.
Sebelumnya, Kamis (13/07) Aparat Keamanan diserang oleh massa saat melakukan pengamanan TKP Penjarahan di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
“Saat melakukan pengamanan aparat gabungan diserang oleh massa menggunakan panah, ” tutur Kabid Humas.
Akibat dari penyerangan tersebut, 3 (tiga) personel yakni 1 (satu) personel Polres Dogiyai an. Bripda Eliezer terkena di lengan kiri tembus kebelakang lengan, 1 (satu) personel Koramil Monomani an. Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan dan 1 (satu) personel Brimob BKO Dogiyai.
Sampai saat ini, Aparat Keamanan masih melakukan pengamanan di sekitaran Dogiyai untuk mencegah massa akan melakukan tindakan-tindakan anarkis kepada warga Nusantara yang berada di Kabupaten Dogiyai dan untuk kerugian materiil masih dilakukan pendataan.
“Saat ini situasi sudah berangsung pulih dan aman, kami meminta kepada warga untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum yang dapat merugikan orang lain maupun diri sendiri. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan serahkan proses hukum kepada Aparat Kepolisian, ” pungkas Kabid Humas Polda Papua.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K. telah mengerahkan 1 peleton Brimob dari Nabire untuk membantu mengendalikan situasi dan memerintahkan Kapolres Dogiyai melakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparatur Pemerintahan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cepat. (*)