Bupati Kabupaten Puncak-Ilaga Papua, Minta KKB Serahkan Senjata

    Bupati Kabupaten Puncak-Ilaga Papua, Minta KKB Serahkan Senjata

    TIMIKA - Pasca rentetan peristiwa penembakan yang sering terjadi di Kabupaten Puncak, Ilaga Papua, Bupati Willem Wandik minta Kelompok Kriminal yang memegang senjata segera menyerahkan senjata kepada pemerintah. 

    Ditemui wartawan di Timika, Rabu, 22 Maret 2023, Bupati Kabupaten Puncak Ilaga Papua mengajak para kelompok kriminal bersenjata di Papua untuk menyerahkan senjata kepada pemerintah dan bersama membangun Papua. 

    "Daripada keluar masuk hutan dan ada korban terus, mari serahkan senjata kepada pemerintah kepada kita dan bersama membangun Papua, ini solusi, kami kasih kerjaan, negara kasih ampunan, atas nama bangsa bisa di ampuni, " Kata Bupati Puncak. 

    Pasalnya dengan memberikan pekerjaan kepada kelompok kkb yang mau menyerahkan senjata kepada pemerintah adalah solusi yang baik untuk pembangunan di Papua khususnya Kabupaten Puncak. 

    Tambah Willem Wandik selagi kelompok kelompok memegang senjata makan daerah tidak akan aman. 

    "Dimana ada kelompok bersenjata daerah itu tidak akan aman, dimana daerah tidak ada kelompok bersenjata cendrung daerah itu akan aman, " Tambah Bupati. 

    Dia berharap kepada kelompok kkb segera menyerahkan senjata dan berdialog dengan jalan yang baik, dengan tindakan-tindakan yang terhormat. (Mamon)

    timika
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Warga Sipil Tewas di Tembak KKB di Ilaga...

    Artikel Berikutnya

    Jenazah Korban Penembakan di Ilaga Dievakuasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kodim Jayapura Dukung Pemerintah Kota Jayapura Apel Gelar Pasukan Keamanan Pilkada Serentak Tahun 2024
    A Celebration of Unity: TNI 323 and Nipuralome Villagers Commemorate Battalion Anniversary Together
    ROSITA Initiative: TNI 503 Kostrad Boosts Local Economy, Inspiring Hope in Papua
    Kepala Staf Kodim Jayapura Menghadiri Wisuda Mahasiswa Universitas Cendrawasih Tahun Akademik 2024
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani

    Ikuti Kami